Fery Pamawisa. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ETIKA DAN MORAL DALAM KEHIDUPAN EKONOMI ( FERY PAMAWISA )

ETIKA DAN MORAL DALAM KEHIDUPAN EKONOMI
Fery Pamawisa, Universitas Pancasila

Abstrak
( Sejarah menunjukkan bahwa di mana etika dan ekonomi datang dalam konflik, kemenangan selalu dengan ekonomi. Kepentingan tidak pernah mengenal melakukan divestasi atas diri  sendiri kecuali ada kekuatan yang cukup untuk memaksa mereka )

PENDAHULUAN
Saya memulai tulisan ini dengan quote diatas,  yang saya ambil dari seorang politisi India yang bernama B.R. Ambedkar  . Yang dapat bermakna bahwasanya antara etika dan ekonomi saling berkaitan erat satu sama lain dan dapat juga saling bersinggungan. Bahkan ada kesan keduanya dari dua dunia yang berlainan.
Kita tahu dalam kegiatan ekonomi ( secara konvesional ) , orang atau corparate berlomba – lomba meraih keuntungan sebesar – besarnya untuk memperbaiki kehidupannya . Dengan kompetisi yang semakin ketat banyak orang atau perusahaan mengesampingkan nilai- nilai luhur atau norma – norma yang tumbuh di masyarakat.
Tetapi ini bukan akhir dunia, masih ada harapan untuk kita semua berubah dan menjadi orang atau perusahaan yang mempunyai prinsip berkehidupan ekonomi yang dijalani dengan penuh etika. Bahkan belakangan ada beberapa akademisi dan praktisi ekonomi yang melihat adanya hubungan sinergis antara etika dan laba ( keuntungan ).  Doug Lennick dan Fred Kiel, 2005 ( dalam Itpin .2006 ) penulis buku Moral Intelligence,  berargumen bahwa “ perusahaan – perusahaan yang memiliki pemimpin yang menerapkan standar etika dan moral yang tinggi terbukti lebih sukses dalam jangka panjang “. Hal sama juga dikemukakan miliuner Jon M Huntsman, 2005 (dalam Itpin, 2006) dalam buku Winners Never Cheat. Dikatakan, kunci utama kesuksesan adalah reputasinya sebagai pengusaha yang memegang teguh integritas dan kepercayaan pihak lain.
Beretika dalam ekonomi memang tak akan memberi keuntungan segera atau jangka pendek, tetapi member keuntungan jangka panjang. Maka dari itu penting disini kita mempelajari lebih dalam, memahami dan memulai  dari diri sendiri dan yang kecil  menjalani kehidupan ekonomii yang beretika dan bermoral.




PEMBAHASAN
Pengertian Etika dan Ekonomi
Etika dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Disini terkandung arti moral atau moralitas seperti apa yang boleh dilakukan , apa yang tidak boleh dilakukan yang pantas atau tidak ( Barten, 2000 ) Etika penggunaannya sering dipertukarkan dan disinonimkan, yang sebenarnya memiliki makna dan arti berbeda. Moral dilandasi oleh etika, sehingga orang yang memiliki moral pasti dilandasi oleh etika.
Secara teoritis ada yang termasuk norma umum dan norma khusus. Norma umum akan berlaku umum dan universal, tidak ada batasan waktu, tempat dan lingkungan masyarakat. Sedangkan norma khusus berlaku pada waktu , tempat dan lingkungan khusus dan juga mengatur kegiatan dan bidang kehidupan tertentu. Termasuk didalamnya ialah norma atau nilai dalam kehidupan ekonomi.
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Ilmu ekonomi sebagai moral science dan behaviour science, sangat erat kaitannya dengan moral dan etika, karena nilai-nilai tersebut akan berpengaruh terhadap perilaku dan karakter diri manusia, yang diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan manusia sehari-hari, kemudian dalam prosesnya akan mempunyai pengaruh dalam suatu sistem ekonomi.

Permasalahan Etika dalam ekonomi
Banyak sekali permasalahan dan pelanggaran – pelanggaran terhadap etika dalam kehidupan ekonomi. Seperti yang saya katakan di pendahuluan semuanya karena dorongan keinginan mencapai kesuksesan atau keuntungan yang instan.
Masalah etika dalam ekonomi dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori yaitu:  Suap (Bribery), Paksaan (Coercion), Penipuan (Deception), Pencurian (Theft), Diskriminasi tidak jelas (Unfair discrimination.

Peranan etika dalam ekonomi
Berbicara peranan etika  dalam kehidupan ekonomi pastinya banyak. Etika yang identik dengan nilai – nilai yang luhur pastinya pada intinya membuat semuanya berjalan baik dan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan ekonomi. Baik untuk pribadi / atau lingkungan kecil ( mikro ) diantaranya ialah memelihara suasana yang menyenangkan, , menimbulkan rasa saling menghargai, meningkatkan efisiensi kerja, dan meningkatkan citra pribadi dan perusahaan. Maupun secara  secara luas kehidupan ekonomi secara makro yaitu pertumbuhan ekonomi suatu negara persaingan usaha yang sehat , perbaikan taraf ekonomi atau pendapatan nasional yang merata dan lain – lain.

KESIMPULAN
Hakikatnya manusia mempunyai kebutuhan, keinginan dalam menjalani kehidupan sebagai individu . Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut maka manusia membutuhkan orang lain atau butuh berinteraksi dengan orang sebagai makhluk social. Semua orang mempunyai kebutuhan dan kepentingan masing – masing terlebih untuk bertahan hidup dan manusi yang akan bertahan adalah masyarakat yang bias hidup berdampingan secara damai. Salah satu yang mendamaikan ialah nilai – nilai atau norma dan etika dalam masyarakat itu sendiri.
Demikian juga dalam kegiatan – kegiatan yang dilakukan masyarakat, termasuk kegiatan bsinsi, harus dialndasi moral yang baik.  Inilah pedoman yang harus dipegang oleh semua  individu sebagi pelaku ekonomi untuk tidak saling berbenturan atau saling menjatuhkan satu sama lain. Dengan memahami dan menerapkan etika maka kita akan memenuhi dan mendapatkan keinginan kita tanpa mengambil hak orang lain.
Sebelum saya akhiri tulisan saya ini saya tutup dengan sebuah kutipan dari artikel Albert Schweitzer yang mengatakan: ethics is nothing else than reverence for life. (etika tidak lain daripada menghormati kehidupan ).

DAFTAR PUSTAKA

Broome, J. 2000, Why economics needs ethical theory . London :University of Oxford



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Pages